Artikel 1
Komputer Digunakan Dalam Bidang Masyarakat
Komputer dan masyarakat
(computers in civilization) merupakan salah satu mata kuliah yang
diajarkan pada fakultas komputer, mengapa komputer dihubungkan dengan
masyarakat? mengapa bukan teknologi informasi yang dibahas? adalah John
Preston orang yang mempopulerkan tema ini dalam bukunya Computer in a
Changing Society dijelaskan bahwa teknologi informasi (TI) sekarang ini
identik dengan komputer, bicara TI maka pasti berhubungan dengan
komputer. Namun terlepas dari itu, komputer dan masyarakat merupakan
sebuah studi tentang bagaimana pemanfaatan komputer di berbagai aspek
kehidupan di masyarakat (sosial komputer), bagaimana komputer memberi
pengaruh, bahkan membentuk budaya atau tren baru. Pada tulisan kali ini,
penulis mencoba membahas hal yang terkait dengan komputer dan
masyarakat, yaitu pemanfaatan komputer pada berbagai bidang.
Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana komputer digunakan dalam bidang yang sering dijumpai di masyarakat :
1. BISNIS
a. Dokumen
Dalam bidang bisnis, bahkan tidak hanya bisnis, menggunakan komputer
untuk membuat dokumen-dokumen seperti kontrak, brosur, surat, laporan
tahunan, manual prosedur, pernyataan kebijakan, dll. Dokumen disimpan,
dipanggil kembali, diedit, dan didistribusikan oleh komputer dengan
menggunakan program yang secara umum disebut pengolah kata (word
processing). Memo yang sebelumnya ditulis pada kertas dan
didistribusikan oleh bagian surat via pos, sekarang ditulis pada
komputer dan didistribusikan dengan model surat elektronik (email).
(Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com)
b. Keuangan
Komputer sangat cocok saat kita bekerja dengan angka-angka. Salah satu
penggunaan awal komputer adalah menghitung, baik penjumlahan,
pengurangan, pembagian, matriks, mengerjakan rumus, diferensiasi, dll.
Komputer dapat dengan cepat dan akurat menghitung kembali ratusan rumus
dalam satu waktu. Bahkan komputer mampu mengelola angka-angka menjadi
grafik yang cukup memakan waktu bila dikerjakan dengan cara konvensional
(tanpa komputer) program komputer yang biasa mengolah angka disebut
spreadsheet.
c. Menjadwalkan Pertemuan
Aktifitas kelompok membutuhkan koordinasi yang kerap terjadi dalam
pertemuan. Menemukan yang tepat untuk pertemuan dapat menjadi tugas yang
sulit jika dilakukan dengan telpon. Organisasi bisnis sering
menggunakan program komputer calender dimana anggota kelompok mencatat
aktifitas-aktifitas mereka. Jika seseorang ingin menyusun sebuah
pertemuan, program terlebih dahulu mencari agenda dari semua peserta
untuk menemukan waktu dimana semua anggota dapat hadir, kemudian ia
memeriksa agenda lainnya untuk menemukan ruang yang tersedia.
d. Manajemen Proyek
Proyek-proyek yang kompleks melibatkan banyak kelompok yang
berbeda-beda, yang harus dikoordinasi dan dikelola. Aktifitas-aktifitas
yang dikenal sebagai tugas (task) sering saling tergantung dan penundaan
atau perubahan pada suatu tugas mempengaruhi tugas lainnya. Komputer
dapat digunakan untuk secara otomatis memperbarui bagian-bagian tersebut
ketika data yang diolah berubah. Intinya, pengelolaan proyek yang
kompleks tersebut, disederhanakan dan disusun teratur oleh komputer.
2. PENDIDIKAN
a. Pendidikan Jarak Jauh
Pendidikan saat ini dapat secara signifikan dipengaruhi oleh penggunaan
komputer untuk melakukan kegiatan belajar jarak jauh. Jika siswa dan
guru menggunakan komputer atau internet pada waktu yang sama, ini
disebut pertemuan kelas sinkronus. Jika siswa dan guru mengirim pesan
dan bertukar informasi pada waktu yang berlainan, kelas ini disebut
asinkronus. Istilah pendidikan jarak jauh sudah umum digunakan karena
metode ini populer untuk mengajar banyak orang di area yang tersebar.
Model pendidikan ini juga populer diantara siswa yang punya jadwal kerja
padat dan berlokasi pada jarak yang jauh.
b. Laporan
Aktifitas akademik dapat dengan mudah diketahui oleh siswa dengan
membuka komputer, lembaga pendidikan menyediakan berbagai fasilitas
untuk menunjang guru menyampaikan dengan transparan hasil belajar siswa.
Bila ujian dilakukan dikelas, maka bagi siswa yang berhalangan dapat
mengerjakannya dirumah dengan membuka komputer.
c. Keterlibatan Orang Tua
Banyak orang tua memiliki komputer dan akses internet. Mereka perlu
menggunakannya untuk melihat apa yang terjadi di ruang kelas, dan
guru-guru pun mulai berkomunikasi dengan orang tua secara online. Bahkan
orang tua diberikan akses khusus untuk mengetahui kehadiran anaknya,
pembayaran SPP, nilai ujian harian, dan berkonsultasi langsung dengan
wali kelas. Bandingkan dengan dulu, dimana orang tua berkenan hadir ke
sekolah hanya untuk mengetahui laporan akhir belajar anaknya, sehingga
komputer betul-betul bisa mendukung interaksi sekolah dan orang tua.
d. Presentasi
Ketika seseorang atau suatu kelompok ingin mengkomunikasikan sebuah
gagasan kepada orang lain, hal itu sering kali dapat dilakukan secara
efektif dalam sebuah pertemuan dimana presenter menggunakan alat visual
untuk menyampaikan pemikirannya. Dulu, orang-orang mempersiapkan
transparansi yang diproyeksikan pada sebuah layar sementara presenter
berbicara. Komputer biasa digunakan untuk mengatur gambar dan teks dan
memproyeksikannya pada sebuah layar dalam proses yang sangat serupa.
Presentasi dengan menggunakan komputer dapat disusun, diedit, disalin,
dan didistribusikan dengan jauh lebih cepat ketimbang presentasi
menggunakan transparansi.
3. KEDOKTERAN
a. Mendiagnosa Pasien
Komputer dapat digunakan untuk menghasilkan foto yang lebih baik dari
tubuh pasien. Sinar-X adalah teknik tradisional yang merekam bayangan
dua dimensi dari tulang pada film. Computerized Axial Tomography, juga
dikenal sebagai CAT scan, adalah serangkaian gambar sinar-X dua dimensi
yang digabungkan dengan komputer untuk mendapatkan gambar tiga dimensi.
b. Rekam Medis
Setiap kali kita mengunjungi seorang dokter atau pergi kerumah sakit
dan setiap kali kita mengisi formulir, informasi tentang kunjungan kita
dan obat (resep) yang kita terima akan menjadi bagian dari satu atau
lebih database tentang sejarah kesehatan pribadi kita. Dibeberapa kantor
praktik dokter, diagnosis dicatat pada kertas file folder sedangkan
kantor praktik lainnya mencatatnya pada komputer.
4. MILITER
a. Pelatihan
Komputer digunakan untuk mensimulasi perilaku dari pesawat, kendaraan
dan system senjata untuk memberikan praktik kepada para trainee (orang
yang dilatih), dan memungkinkan mereka belajar dari kesalahan fatal yang
mematikan. Komputer dapat merekan kinerja trainee dan menampilkannya
kembali sehingga trainee dapat mengamati perilaku mereka sendiri dan
belajar dari perilaku tersebut. Banyak orang militer masuk medan perang
dengan pengalaman terbatas dalam hal penggunaan amunisi, tetapi simulasi
sangat realistis sehingga mereka dapat melakukan tugas mereka dengan
baik.
b. Senjata Canggih
Komputer digunakan untuk mengidentifikasi target dan mengarahkan peluru
mereka. Tentara, kendaraan perang, atau senjata pemandu dapat
diperlengkapi dengan penerima Global Positioning System (GPS), yang
mengidentifikasi lokasi eksak dari posisi teman atau lawan. Senjata yang
dapat menyesuaikan secara otomatis dengan berbagai posisi dan membidik
targetnya dengan persisi disebut Smart Weapon. Sebagai contoh, bom yang
dapat mengarah dirinya kepada sebuah target yang ditandai dengan sinar
laser Smart Bomb. Sebetulnya, masih banyak bidang yang memanfaatkan
komputer sebagai alat bantu seperti pemerintahan, transportasi, gudang,
pengairan, perhubungan dll. Namun, dengan uraian singkat ditas
diharapkan dapat memberikan gambaran kaitan Komputer dan Masyarakat.
Artikel 2
Komputer Sebagai Sarana Vital Globalisasi
Dewasa ini, kita dapat membandingkan antara kegairahan kita
dalam diskusi daya magis agama sepanjang sejarah peradaban manusia dan
kegairahan kita berbicara tentang komputer sejak era 1980-an. Agama dan
komputer telah berpengaruh besar pada pola pikir, pola sikap, dan pola
perilaku manusia dalam usahanya memaknai diri di tengah relasi dengan
sesama dan realitas lain di sekelilingnya.
Di negara-negara maju, komputer jadi way of life dari masyarakat.
Sebagai way of life, mereka menggunakan komputer untuk mengakses
berbagai informasi dari berbagai belahan dunia lewat sistem jaringan
internet. Informasi menjadi bagian penting dari proses pematangan
mentalitas, emosionalitas, dan kesadaran diri. Tetapi, di Indonesia,
komputer masih langka sehingga lebih dari separuh rakyat Indonesia
terisolasi dari informasi. Kelangkaan tersebut disebabkan oleh sumber
daya manusia pemerintahan yang belum maksimal mengelola informasi
sebagai aset bagi proses perubahan sosial, budaya, ekonomi, politik,
budaya, dan pertahanan-keamanan menuju masyarakat beradab (civil
society). Persoalannya adalah bagaimana masyarakat Indonesia bisa
membangun civil society dalam kondisi minimnya sarana sumber informasi?
Komputer menjadi sarana vital globalisasi. Ia membantu kita mengakses
berbagai informasi strategis seputar tatanan masyarakat global.
Fungsinya yang strategis bisa menjadi konstruktif sekaligus destruktif
bagi masyarakat. David J. Bolter mendeskripsikan situasi ini (Turing’s
Man : Western Culture in the Computer Age, 1984), seperti dikutip Dennis
C. Smolarski (1988), bahwa komputer telah menentukan bagaimana kita
bertindak dan mendefinisikan diri sendiri di tengah sesama dan
lingkungan hidup. Dengan kata lain, komputer mampu me-”manusia”-kan diri
sendiri.
Situasi dilematis manusia
Smolarski, dalam refleksinya, The Spirituality of Computers
(Spirituality Today, Winter 1988, Vol. 40 No. 4, pp. 292 -307)
mendeskripsikan posisi komputer sejajar dengan fungsi kendaraan, pesawat
terbang, telpon, radio, dan televisi. Yaitu, mereka membuat hidup kita
kian lebih praktis sekaligus lebih kompleks. Teknologi komunikasi
informasi yang baru ini (komputer) berkapasitas untuk mempertinggi
penghargaan kita terhadap ciptaan yang sungguh-sungguh mengagumkan.
Dengan bantuan alat-alat tadi, kita dapat bekerja lebih efisien dan
efektif. Tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan dan bisnis, tetapi juga
dalam berbagai upaya kegiatan kemanusiaan seperti peace building,
keadilan, toleransi, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Bertolak dari pengalaman kehadiran agama di tengah umat manusia,
Smolarski memprediksi komputer dengan berbagai perangkat sistemnya yang
canggih, akan berpengaruh posifit dan negatif pada kita, tetapi semuanya
itu bergantung pada bagaimana kita sendiri memanfaatkannya.
Pendapat Smolarski, tentang kelebihan komputer itu merupakan hasil
pengamatannya sendiri pada prinsip kerja komputer. Komputer bekerja pada
prinsip ”setiap saat, setiap waktu interaktif”, sehingga ia mengatasi
hambatan ruang dan waktu. Misalnya, seorang fotografer di lapangan bisa
menyiapkan foto ke kantor pusat redaksinya hanya dalam hitungan menit
bila ia memakai kamera sistem digital. Bayangkan jika seorang
fotografer, yang meliput berbagai peristiwa menarik (seperti ulah para
supporter, aksi para pemain sepak bola plus pelatihnya, obyek wisata dan
sebagainya) seputar liga-liga di kawasan Eropa dan yang meliput
berbagai peristiwa (demo, dialog, sidang, dan sebagainya) di berbagai
belahan dunia, harus mencuci dulu filmnya di studio atau harus ke
kantor, maka akan memerlukan waktu lama, dan mereka akan ketinggalan
peristiwa di lapangan.
Komputer pun melalui perangkat khusus sistem internet telah membantu
para wartawan cetak bisa melaporkan dan memantau berita dengan cepat dan
cermat dari berbagai belahan dunia, yang berjarak ribuan kilometer.
”Melalui internet kita bisa menjangkau seluruh dunia. Kita bisa melihat
apa yang terjadi di berbagai belahan dunia. Sebelumnya itu tak mungkin,”
kata Peter Kuiper, seorang pakar teknologi informasi, seperti dikutip
Endang Roh Suciati (2000).
Jasa internet, misalnya, telah membuka mata masyarakat internasional
apa motivasi terselubung USA untuk menyerang Irak. Kecaman terhadapa USA
kemudian merupakan gerakan moral terbesar sepanjang sejarah umat
manusia untuk menentang adanya peperangan atas negara lain. Saat ini, di
Indonesia, ada gerakan 1.000.000 facebookers dukung Chandra Hamzah dan
Bibit Samad Riyanto untuk reformasi sistem penegakan hukum di Indonesia.
Gerakan ini membuka kotak pandora konspirasi yang melemahkan sistem
hukum selama ini.
Di sisi lain, komputer pun bisa mengganggu proses terbentuknya civil
society bila digunakan untuk hal-hal destruktif seperti hacker yang
menciptakan virus untuk mengganggu sistem informasi dan komunikasi
dengan melakukan transaksi palsu, penyadapan yang melanggar privasi
orang, pornografi yang bebas, dan berbagai kasus kejahatan dunia maya
lainnya.
Berbagai problem yang muncul, menurut Smolarski, lebih merupakan akibat
penyalahgunaan oleh kita sendiri. Banyak orang masih terbelenggu oleh
obsesi lebih mementingkan diri sendiri daripada kesejahteraan bersama
dan keutuhan lingkungan hidup. Smolarski menyebut pembalikan fungsi ini
sebagai penyalagunaan rahmat ilahi. Perkembangan komputer dalam budaya
manusia, lanjutnya, merupakan suatu perkembangan ”ilmu pengetahuan”
informasi. Tetapi, perkembangan itu malah tidak membuat kita lebih dekat
kepada kemanusiaan universal.
Gap ini muncul dari kekeliruan kita dalam memilih informasi untuk
berelasi dan berkomunikasi dengan dirinya sendiri, sesama dan Tuhan. H.
Bastian, seorang teolog-pedagog, seperti dikutip Robert Bala (2003),
mengingatkan bahwa sibernetik merupakan bagian khusus dari komunikasi
yang diartikan sebagai kontak yang terjalin melalui informasi. Tanpa
informasi, maka komunikasi akan kehilangan gairah.
Dalam konteks Indonesia, ada persoalan bagaimana kita bisa
berkomunikasi dalam kenyataan pluralitas dan heterogenitas
keindonesiaan? Di manakah teridentifikasi berbagai hambatan komunikasi
selama ini? Persoalan ini selalu mempunyai kemendesakan tersendiri
mengingat mayoritas masyarakat Indonesia beragama. Selama ini, lantaran
salah kelola informasi, umat beragama menodai jati diri agamanya yang
sejati, yaitu agama yang berpihak kepada kepentingan kemanusiaan,
menegakkan keadilan, peduli pada rakyat, dan menghindari kekerasan.
Bagaimana memulihkan jati diri agama yang sejati di dalam setiap pribadi
penganutnya? Smolarski memang tak memberikan solusi cepat saji. Ia
menekankan pentingnya proses menuju kesadaran diri dan sosial yang
berlandaskan komunikasi ”kasih” sebagai bahasa universal.
Informasi demi Integrasi
Komputer bukan hanya sebagai wujud perkembangan teknologi informasi,
tetapi juga bentuk integrasinya berbagai aspek kehidupan kita. Komputer
berperan dalam usaha penyadaran mentalitas yang masih berpusat pada
egoisme dan fanatisme. Agama, misalnya, hendaknya cepat tanggap terhadap
peluang ini untuk mensosialisasikan nilai-nilai religiusnya dalam
berbagai aspek kehidupan kita. Begitu pula negara agar menyediakan
berbagai perangkat hukum yang mengatur masyarakat dalam aplikasi
kecanggihan teknologi informasi ini.
Kolaborasi antara efisiensi komputer dan berbagai bidang kehidupan
merupakan berbagai kemungkinan yang tak dapat kita hindari. Maka bukan
zamannya lagi untuk mengkotak-kotakkan bidang ilmu secara ketat, karena
makin disadari ilmu pengetahuan pada hakikatnya, menurut Edward O.
Wilson (Consilience : The Unity of Knowledge, 1998), merupakan satu
kesatuan.
Pematangan mentalitas dan emosionalitas bersikap dan berprilaku
rasional dan bijak atas fungsi komputer mutlak menjadi satu paket dengan
pendidikan transfer teknologi informasi kepada berbagai lapisan
masyarakat. Perbedaan peran komputer sebagai sarana konstruktif atau
sarana destruktif bagi kita, menurut Smolarski, tampaknya sederhana,
yaitu kesadaran sosial. Kesadaran sosial menentukan sebuah pilihan apa
yang berpengaruh pada diri sendiri, sesama dan lingkungan. Dengan
demikian, komputer bisa menjadi sarana kontrol sosial konstruktif atau
destruktif bagi berbagai perkembangan bidang hidup kita hanya tergantung
pada bagaimana mentalitas kita memanfaatkannya.
Akhirnya, komputer pun bisa mengundang setiap insan untuk menyadari dan
mengenal kembali apakah kita dapat menempatkan kegunaan hasil ciptaan
sendiri demi kemanusiaan? Jangan sampai hasil ciptaan kita justru
menjadi bumerang yang mengancam kehidupan sendiri. (Lelo Yosep, Dosen
Universitas Bina Nusantara Jakarta dan Mahasiswa Pascasarjana FE
Universitas Mercu Buana Jakarta).
Artikel 3
Peranan Komputer dalam Masyarakat
Teknologi Informasi dan Komputer saat ini sangat berperan penting
dalam kehidupan masyarakat, baik di negara maju maupun di negara
berkembang seperti Indonesia. Seluruh aspek kegiatan kehidupan
masyarakat tidak lepas dari dukungan teknologi informasi dan komputer.
Dr. Ir. Bondan T. Sofyan, M.Si, Direktur Center for Computing and
Information Teknologi (CCIT), Fakultas Teknologi, Universitas Indonesia,
menyatakan “Teknologi informasi bukan lagi merupakan option, tapi
merupakan keharusan. Dari bidang perbankan, system pertahanan negara
yang di dalamnya ada intelligence working system, dari masalah akuntansi
hingga ke teknologinya. Dunia datar yang ada saat kini telah
tersambungkan oleh pipa-pipa jaringan (networking) dengan system IT
tersebut ”.
Dalam bidang pendidikan, teknologi informasi dan komputer sangat
berperan dalam memudahkan proses pembelajaran secara efektif dan
efisien. Menurut pendapat Robert Taylor, peranan komputer dalam
pendidikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu tutor, tool dan tutee. Sebagai
tutor, komputer berperanan sebagai pengajar melalui pendekatan
pengajaran berbantukan komputer. Sebagai tool, komputer berperan sebagai
alat pembelajaran dan sebagai tutee , komputer berperan sebagai cara
untuk mengajarkan berpikir kritis. Peranan komputer dalam bidang
pendidikan lainnya dapat dilihat pada Perpustakaan Elektronik
(E-Library), Buku Elektronik (E-Book), Pembelajaran Jarak Jauh
(E-Learning), dan lain-lain.
Luehrmann dalam Paul F. Merill (1996: 234) menyatakan bahwa
komputer menghasilkan sumber intelektual mendasar dan baru. Komputer
merupakan alat berpikir dan alat pemecahan masalah. Hal ini terlihat
dengan adanya Sistem pakar yang diciptakan untuk membantu manusia dalam
dalam membuat keputusan. Sistem pakar Internet adalah salah satu hasil
dari kemajuan teknologi informasi dan komputer yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan masyarakat saat ini. Melalui internet
masyarakat dapat menemukan berbagai informasi secara cepat dan gratis.
internet juga sangat berperan dalam menggerakkan roda perekonomian
masyarakat. Dengan adanya internet membawa dampak pada perubahan bentuk
pemasaran. Proses pemasaran saat ini dapat dilakukan tanpa perlu ada
pertemuan antara penjual dengan pembeli. Paul (1996) mengutip data dari
Direct Selling Marketing tahun 1995 bahwa di dunia ada sekitar 20 juta
pengguna internet di 135 negara dimana lebih dari $300 milyar nilai
transaksi barang terjual melalui internet. Kotler (2003) menyebutkan
bahwa internet merupakan salah satu bentuk dari penjualan langsung
(direct marketing).
Terdapat dampak positif yang ditimbulkan dari penggunaan
teknologi informasi dan komputer yaitu komunikasi yang lebih baik,
transportasi data yang cepat dan aman, pekerjaan lebih cepat selesai dan
akurat dan efisiensi tenaga kerja . Namun di samping dampak positif
tersebut, muncul dampak negatif yang perlu diwaspadai.
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa
manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini
relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.Sistem
kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.Ringkas kata,
kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui
dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu
religion.Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan
yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang
akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas.
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah
dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan
umat manusia.Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam
dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran.Sebab iptek
hanya mampu menampilkan kenyataan.Kebenaran yang manusiawi haruslah
lebih dari sekedar kenyataan obyektif.Kebenaran harus mencakup pula
unsur keadilan.
Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu
iptek tidak pernah bias mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah kemanusiaan. Dampak positif dan dampak negative dari
perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam
bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat
pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
· kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
· kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
· kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan
kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang
negatif, antara lain:
a) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b)
Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di
internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c) Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Melalui
internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan
bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari
internet.
d) Kecemasan teknologi
Selain
itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.Kerusakan
komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam
komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi
Mampu
menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada
pula dampak negatifnya antara lain;1. terjadinya pengangguran bagi
tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang
dibutuhkan2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada
era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral
mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental “instant”.
3. Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak
pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang
memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun
dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang
sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis
dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang
ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan
bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak
wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator,
gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b.
Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia
melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi
telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu
bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat
melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c.
Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun
dan pekerja keras Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh
negatip pada aspek budaya:
d.
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan
pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan
sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam
rohani”.
e.
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat,
seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan
kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan
kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan
tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam
berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu
lintas sampai tindak kejahatan.
f. Pola interaksi antar manusia yang berubah
Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah
merubah pola interaksi keluarga.Komputer yang disambungkan dengan telpon
telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia
luar.Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah
membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya
berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak
orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak
orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui
program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol
dengan teman dan orang asing kapan saja.
4. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a.
Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan
kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa
dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan
lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses
pendidikan antara lain:
a.
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti
tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact
disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada
akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b.
Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga
mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan
berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.